menu

Rabu, 05 April 2017

Model Pembelajaran

KBIT Insan Kamil menerapkan kurilukum yang dikembangkan berdasarkan pada aturan pemerintah tentang penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, teori perkembangan anak, teori neuroscience (pengetahuan tentang otak), teori Multiple Intelligence yang dipadukan dengan pengalaman guru dan nilai-nilai spiritual agama.

Kurikulum ini diimplementasikan lebih lanjut ke dalam Beyond Centers and Circles Time (BCCT) yang telah terbukti sebagai salah satu metode yang telah teruji kehandalannya di banyak negara. Dengan metode ini anak dirangsang untuk secara aktif melakukan kegiatan bermain sambil belajar di sentra pembelajaran dan dengan memadukan nilai-nilai spiritual ke dalamnya. Adapaun sentra pembelajaran meliputi:

-          Sentra persiapan  
Sentra ini mengembangkan seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan, terutama kecerdasan logis matematika. Media dan sumber belajar dirancang untuk mendukung kemampuan keaksaraan (baca, tulis, hitung) dengan cara menyenangkan.

-          Sentra balok
Sentra ini mengembangkan seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan, terutama kecerdasan visual spasial dan logika matematika. Media dan sumber belajar yang digunaan berupa balok unit dengan jumlah cukup, untuk membangun, mengenal berbagai bentuk dan ukuran, berlatih mengambil dan mengembalikan balok pada tempatnya.  

-          Sentra bahan alam  
Sentra ini mengembangkan seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan, terutama kecerdasan naturalis. Media dan sumber belajar yang digunakan diperoleh dari lingkungan sekitar, sehingga anak dapat melakukan percobaan sederhana (sains) sesuai tahap tumbuh kembang anak.

-          Sentra seni  
Sentra ini mengembangkan seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan, terutama kecerdasan kinestetik dan intrapersonal. Di sentra ini anak dapat menciptakan hasil karya sesuai imajinasi mereka.

-          Sentra main peran
Sentra ini mengembangkan seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan, terutama kecerdasan bahasa dan interpersonal. Media dan sumber belajar disetting agar anak dapat berimajinasi dan melakukan praktek langsung untuk berekspresi dengan tepat dalam mengembangkan ketrampilan hidup sehari-hari.




0 komentar:

Posting Komentar